Dinamika sosial yang terjadi pada kehidupan
mahasiswa seyogyanya tidak lepas dari komponen organisasi intra kampus. Organisasi
yang berada di kampus adalah salah satu wadah untuk mahasiswa mengembangkan
diri dalam bidang minat/bakat di lingkungan kampus. Sebagaimana yang kita
ketahui bersama, hakikat organisasi adalah wadah untuk sekolompok individu yang
memiliki tujuan yang sama. Di Universitas Padjadjaran sudah terdapat banyak
sekali lembaga atau organisasi mahahasiswa yang bertujuan untuk pengembangan potensi
diri, untuk menyeimbangkan kegiatan di bidang akademik yang sudah pasti
didapatkan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBK) di bidang studi setiap
individu. Kegiatan mahasiswa memang di dukung oleh pemerintah dengan
dikeluarkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi No. 155 /U/1998 di pasal 3 (ayat)
1, yaitu : “Di setiap perguruan tinggi terdapat satu organisasi kemahasiswaan
intra perguruan tinggi yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan”. Universitas
Padjadjaran sendiri tidak hanya memiliki satu organisasi di tingkat Universitas
saja,namun terbagi kembali di fakultas dan jurusan sesuai dengan poin lanjutan
yang ada di pasal 3 Keputusan Menteri Kemendikbud.
Seharusnya dengan dukungan dari
pemerintah yang sudah membuat keputusan untuk mewadahi minat/bakat sebagai
mahasiswa di dalam perguruan tinggi, sudah seharusnya mahasiswa tidak
mengabaikan organisasi yang ada di Universitas Padjadjaran. Fenomena yang
terjadi pada dinamika kegiatan mahasiswa di Unpad adalah menganggap tidak
pentingnya kegiatan mahasiswa di organisasi. Menurut beberapa mahasiswa
kegiatan di organisasi membuat mereka membagi waktu yang dimiliki dan akan
menghilangkan/menurunkan fokus mereka terhadap kegiatan akademik. Ada pula yang
beranggapan bahwa kegiatan organisasi pun tidak berpengaruh pada kehidupannya
saat sudah terjun kepada kehidupan masyarakat. Semakin banyaknya tingkat
ketidak pedulian mahasiswa di mulai jurusan, fakultas, universitas dan ukm Universitas
Padjadjaran.
Hilangnya pesona organisasi mahasiswa inilah
yang menyebabkan tingkat ketidakpedulian mahasiswa terhadap perkembangan
dirinya dan lingkungan sekitar. Hal ini dapat kita simpulkan dari jumlah seluruh
mahasiswa Universitas Padjadjaran sekitar 36.000 mahasiswa dari berbagi latar
belakang yang berbeda. Sedangkan hanya ada sekitar 100 organisasi yang terbagi
dari ukm, universitas, fakultas dan jurusan. Perbandingan antara jumlah
mahasiswa dengan lembaga kemahasiswaan di Unpad ini sangat jauh nominalnya. Namun
dari kesenjangan data tersebut, tetap saja ada permasalahan yang berkaitan
dengan ketidakpedulian mahasiswa terhadap organisasi, karena masih ditemukan
bebereapa UKM Unpad yang kiranya krisis anggota organisasi. Tidak adanya mahasiswa
yang tertarik terhadap UKM yang mengalami krisis ini, sangat mengwatirkan
karena seperti telah kehilangan pesona organisasinya, padahal seperti yang kita
ketahui sebelumnya ada 36.000 mahasiswa di Universitas Padjadjaran.
Melihat fenomena yang terjadi pada
dinamika kegiatan organisasi kampus, seharusnya kita sebagai mahasiswa
menumbuhkan atau menyadarkan bahwa organisasi itu penting bagi seorng
mahasiswa, karena organisasi merupakan sebagai berikut;
1. Organisai
merupakan wadah kita mengembangkan diri dalam bidang apapun selain akademik,
misalnya (seni, olahraga, bela diri, dll).
2. Organisasi
adalah tempat pembelajaran kita agar dapat beradaptasi dengan lingkungan
sekitar, sebelum nantinya kita terjun ke masyarakat. Karena dalam hakikat
organisasi dijelaskan bahwa memiliki relasi itu salah satu hal terpenting dalam
sebuah interaksi sosial.
3. Organisasi
pun tidak mutlak mengganggu kita di bidang akademik, karena banyak orang yang
berhasil di organisasi namun berhasil pula di nilai akademiknya. Setiap individu
sama-sama memiliki waktu 24jam/hari untuk melakukan apapun aktivitasnya, namun
bagaimana setiap individu memanajemen waktu dengan sebaik-baiknya.
4. Organisasi
pun tak boleh kehilangan pesonanya, karena itu publikasi serta sosialisasi lembaga
kepada seluruh mahasiswa Unpad itu penting agar mengundang ketertarikan sendiri
kepada organisasi tersebut.
Labels: Pena Perempuan